Pernyataan Presiden RI pada Pernyataan Pers Bersama dengan Perdana Menteri Malaysia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 27 Juni 2025
Di baca 120 kali

Di Istana Merdeka, Jakarta
______________________________________________________________________________________________________

 
Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati dan saya banggakan Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia;
Para menteri dan pejabat tinggi dari Malaysia dan Indonesia; 
Rekan-rekan media;
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati. 

Pertama-tama, kepada seluruh umat Islam saya ucapkan selamat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah. Semoga Allah Swt., Tuhan Maha Besar senantiasa memberkahi setiap langkah dan harapan kita. 

Saya hari ini sangat gembira dan berbahagia dapat menyambut Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim di Jakarta. Pak Anwar bukan saja sahabat saya, tapi sahabat seluruh rakyat Indonesia. Kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ini menunjukkan eratnya hubungan di antara kedua negara, juga menunjukkan komitmen untuk kita terus memperkuat kerja sama di semua bidang. 

Dalam pertemuan saya dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim tadi, kita membahas secara intens masalah-masalah bilateral kedua negara, juga masalah regional ASEAN, dan juga masalah global. Kita tukar pandangan dan ternyata dalam banyak hal, hampir semua hal, pandangan Indonesia dan Malaysia sama. Kita punya pandangan yang sama menghadapi masalah-masalah tersebut.

Di bidang bilateral, kita sepakat untuk mempercepat kerja sama di semua bidang, terutama bidang-bidang penting; ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan. Juga, hal-hal yang telah menjadi masalah bagi kedua negara ini kita berkomitmen, berkehendak keras untuk menyelesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Masalah perbatasan, masalah-masalah yang menurut kami berdua adalah masalah-masalah yang harus kita selesaikan secepatnya demi kepentingan yang lebih besar, yaitu hubungan persahabatan dan juga hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara yang memiliki banyak kesamaan. Bisa dikatakan, kita memiliki sejarah yang sama, budaya yang sama, kemudian juga banyak di antara kita yang juga punya agama yang sama dan sebagainya. 

Saudara-saudara, 
Sebagai contoh, kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis, tapi prinsipnya kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. Contoh, masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development. Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya. Jadi, kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing.

Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel, juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran, kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai. Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina, hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Indonesia dan Malaysia memandang perlu kolektif, suatu upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai. 

Saudara-saudara sekalian, 
Kita ada pertemuan tahunan yang akan kita laksanakan bulan Juli yang akan datang, sehingga kita berharap masalah-masalah yang perlu diselesaikan secara teknis akan kita selesaikan pada saat itu. 

Terima kasih. 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Saya persilakan Perdana Menteri Dato' Seri Anwar Ibrahim.