Sambutan Presiden pada Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru

 
bagikan berita ke :

Selasa, 04 November 2025
Di baca 364 kali

Di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta


 

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu
alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati dan yang saya banggakan, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Saudara Agus Harimurti Yudhoyono;
Menteri Perhubungan, Saudara Dudy Purwagandhi;
Menteri Sekretaris Negara, Saudara Prasetyo Hadi;
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Saudara Angga Raka Prabowo;
Gubernur DKI Jakarta, Saudara Pramono Anung;
Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya;
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Saudara Bobby Rasyidin, beserta seluruh pegawai Kereta Api Indonesia, para petugas, masinis, seluruh staf pegawai yang saya hormati dan saya banggakan;
Juga yang saya hormati para pengguna layanan perkeretaapian Indonesia, para tamu undangan rekan-rekan pers media yang hadir.

Tentunya kita selalu tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Mahakuasa, Mahabesar, bagi umat Islam Allah Swt. atas segala karunia, atas kesehatan, kedamaian yang diberikan kepada kita sekalian.

Hari ini kita bersyukur kita dapat berkumpul di salah satu pusat transportasi dan perdagangan bersejarah di Indonesia untuk meresmikan wajah baru Stasiun Tanah Abang Baru. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk hadir dalam acara istimewa ini.

Saudara-saudara sekalian,
Kita dengar tadi manfaat daripada pelayanan kereta api dan dalam beberapa hari ini saya berjumpa dengan pejabat-pejabat yang berurusan dengan kereta api: Menko Infrastruktur Saudara AHY, saya jumpa dengan Direktur Utama PT KAI, dan pejabat-pejabat lain. Tadi saya intensif dengan Menteri Perhubungan dan baru saja saya naik kereta api dari Manggarai.

Saya sangat terkesan karena waktu saya muda memang saya naik kereta api terus. Saya ini orang yang paling suka dengan kereta api. Kereta api dan semua transportasi massal/mass transit system itu adalah bagian dari kehidupan masyarakat modern yang sangat-sangat strategis dan sangat vital.

Kereta api Indonesia dengan semua sistemnya, dilaporkan kepada saya, mengangkut penumpang satu tahun 486 juta, 486 juta penumpang naik sistem kereta api kita. Dan memang sistem kereta api kita ini akan menjadi fokus perhatian dari program pemerintah yang saya pimpin.

Walaupun memang saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran pemerintah bahwa tahun pertama fokus pemerintahan yang saya pimpin adalah mengamankan pangan. Karena pangan ini adalah yang paling strategis. Tidak mungkin ada negara kalau makan tidak ada. Dan tidak ada bangsa yang boleh tergantung dengan pangan dari negara lain. Tidak bisa. Konyol.

Kalau ada pakar-pakar yang merasa dirinya hebat dan pintar mau meyakinkan kita bahwa kita boleh tergantung impor, itu menurut saya adalah pakar yang sesat pikirannya. Negara yang merdeka harus bisa menguasai, mengamankan, dan memproduksi makannya sendiri. Untuk itu fokus.

Alhamdulillah dengan cepat pemerintah yang saya pimpin, tim yang membantu saya, berhasil. Kita produksi pangan tertinggi sepanjang sejarah republik. Cadangan pangan kita sekarang terbesar cadangan sepanjang Republik Indonesia berdiri. Kita aman di bidang pangan dan terus akan kita amankan.

Kita juga sekarang menuju swasembada energi. Perhitungan saya 4-5 tahun lagi kita bisa swasembada pangan. Sesudah itu, tentunya kita harus amankan semua kekayaan kita.

Dan kereta api akhirnya menjadi salah satu faktor membantu rakyat, membantu rakyat menengah dan rakyat bawah. Kalau orang kaya dia bisa naik pesawat, dia bisa naik... Tapi rakyat sebagian besar akan merasakan manfaat daripada kereta api.

Untuk itu kereta api kita harus, saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar. Untuk Jabodetabek, Dirut PT KAI mengatakan harus membuat tambahan gerbong. Gerbong atau rangkaian? Tiga puluh rangkaian, rangkaian baru. Satu rangkaian butuh uang 9 juta dolar. Benar? Beliau [Dirut PT KAI] ajukan. Totalnya 4,8 triliun. Benar? Saya setujui. Bahkan saya alokasi. Bahkan beliau ajukan 4,8 T saya setujui. Tidak, tidak 4,8 [triliun], 5 T, saya setujui.

Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat, tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan. Jadi saudara-saudara, dan saya minta harus dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Secepatnya.

Bisa berapa bulan, Dirut KAI? Berapa? Ini didengar lho. Enam bulan? Sudahlah, aku kasih satu tahun. Nanti dia stres. Nanti dia stres, tidak bisa tidur. Tenang saja. Kalau kau bisa enam bulan oke, tapi satu tahun harus. Ini rakyat yang saksi ya. Jadi nanti ada tambahan 30 rangkaian baru.

Saya tadi coba, bersih, nyaman, AC. Saya sering di luar negeri, kereta api kita ini tidak kalah dengan kereta api di manapun.

Jadi kita ini ya, sebagai bangsa ya, cobalah kalau anak bangsa berbuat yang baik, yang hebat, yang dikagumi bangsa lain, ya mbok ya kita juga hormati dan kita hargai gitu lho. Rendah hati boleh, jangan rendah diri. Ini luar biasa ini. Saya terima kasih saya diundang hari ini.

Jadi kereta api kita akan kita perbesar di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi. Karena dengan kereta api, biaya logistik akan turun, biaya ekonomi akan turun. Kita akan kompetitif, ya kan. Kesejahteraan akan meningkat.

Jadi nanti, saya kasih petunjuk ke Menko Infrastruktur ya, rencanakan yang baik, Trans Sumatra Railway, Trans Kalimantan Railway, Trans Sulawesi Railway.  

Kemudian enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti, Whoosh itu semuanya. Indonesia bukan negara sembarangan. Kita hitung, enggak ada masalah itu.

Jadi PT KAI enggak usah khawatir, semuanya enggak usah khawatir. Rakyat, kita layani rakyat kita. Kita berjuang untuk rakyat kita. Teknologi, semua sarana, itu tanggung jawab bersama. Dan itu di ujungnya, tanggung jawab Presiden Republik Indonesia. Jadi saya sekarang tanggung jawab, Whoosh.

Whoosh itu, semua public transport di seluruh dunia, itu jangan dihitung untung-untung, rugi-rugi, enggak. Hitung manfaat enggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation. Ada yang menyarankan, tadi disampaikan oleh Menteri Perhubungan, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara. Ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Uang itu dari uang rakyat, uang itu dari pajak, uang itu dari kekayaan negara.

Makanya kita harus mencegah semua kebocoran. Kita sungguh-sungguh harus hentikan penyelewengan dan korupsi. Uang rakyat enggak boleh dicuri, karena akan kita kembalikan kepada pelayanan untuk rakyat.

Jadi jangan khawatir. Saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya. Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya. Jangan dipolitisasi. Jangan kita menari di gendangnya orang. Mungkin ada pihak-pihak enggak tahu dari mana yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat. Enggak, tenang-tenang saja. Bangsa kita kuat, bangsa kita kaya.

Yang penting pemerintah sekarang tidak boleh lengah. Pemerintah tidak boleh dibohongi. Pemerintah tidak boleh membiarkan orang-orang yang mencuri kekayaan negara. Saya tidak akan ragu-ragu sama tim saya, kita buktikan bahwa kita akan menghemat, kita akan menyelamatkan, kita akan mencari semua sumber-sumber kekayaan. Dan kita akan kelola dan kita akan kembalikan untuk kesejahteraan rakyat.

Saya kira itu dari saya.

Selamat! Menteri Perhubungan, terima kasih. PT Kereta Api Indonesia, teruskan pengabdianmu kepada rakyat Indonesia. Kereta api kebanggaan kita. Kereta api dari dulu, kalau di Jawa dulu panggilannya apa? Sepur. Tapi jaga kebersihan. Rel-rel kereta api dijaga. Keamanan, keselamatan, pintu-pintu lintasan harus segera dibangun, tidak boleh ada kecelakaan lagi.

 

Saya kira itu dari saya. Yang penting Kereta Api Indonesia hebat. Pemerintah akan berjuang untuk rakyat. Enggak usah ragu-ragu, pemerintah sekarang bertanggung jawab kepada rakyat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om santi santi santi om,

Selamat berjuang, selamat bekerja. Terima kasih.
Merdeka!

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, 4 November 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru.