SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA NATAL BERSAMA MASYARAKAT SULAWESI UTARA, 25-12-2008, DI MANADO

 
bagikan berita ke :

Kamis, 25 Desember 2008
Di baca 1331 kali


SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA NATAL BERSAMA MASYARAKAT SULAWESI UTARA
TANGGAL 25 DESEMBER 2008
DI MANADO, SULAWESI UTARA


Bismillaahirrahmaanirrahiim,


Syaloom,


Salam kasih dan damai sejahtera,


Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

 

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Saudara Ketua Komisi II DPR RI beserta Ibu, Saudara Gubernur Sulawesi Utara beserta Ibu, Gubernur Gorontalo beserta Ibu, para Pimpinan dan Pejabat yang bertugas di Sulawesi Utara, baik dari unsur eksekutif, legislatif, yudikatif, maupun TNI dan POLRI.

 

Yang saya cintai dan saya muliakan para pemuka agama, para tokoh masyarakat para pemuka adat, para pimpinan Perguruan Tinggi dan para mahasiswa, segenap umat Kristiani yang berbahagia,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang membahagiakan ini, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan semoga kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Kita juga bersyukur malam hari ini dapat menghadiri perayaan Natal bersama, bersama umat Kristiani di Sulawesi Utara.


Semoga perayaan Natal ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi segenap umat Kristiani yang merayakannya.

 

Hadirin yang saya hormati,


Tadi bersama-sama kita telah menyimak dan mendengarkan dengan seksama sambutan perayaan Natal 2008 dari Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Sinyo Harry Sarundajang yang penuh semangat kedamaian dalam kemajemukan, penuh optimisme dalam menyambut masa depan, serta penuh komitmen dan kesungguhan untuk terus membangun daerah dan masyarakat Sulawesi Utara yang ditandai dengan sejumlah prestasi yang membanggakan di banyak bidang.

 

Saya mengikuti dan membaca laporan kemajuan dari berbagai daerah. Sulawesi Utara unggul dalam upaya penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran, pertumbuhan perekonomian, ketahanan pangan, serta indeks pembangunan manusia. Untuk itu semua, selaku kepala negara, kepala Pemerintahan dan pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada Saudara Gubernur, terima kasih kepada para pimpinan dan tokoh-tokoh di daerah ini, terima kasih kepada pemuka agama, terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, terima kasih terlebih kepada masyarakat Sulawesi Utara tercinta yang dinamis, dan tetap rukun serta damai. Semoga semua capaian dan prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

 

Saudara-Saudara,


Kita juga mendengarkan dengan khusyuk doa Natal yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Teddy Batasina tadi yang menganjurkan bagi kita semua untuk senantiasa menjaga keindahan, tindakan, karena kita bersatu, karena kita saling menabur kasih sayang, karena kita melangkah bersama, dan kita punya semangat untuk hidup harmonis, saling hormat-menghormati satu sama lain. Ini adalah pesan spiritual, pesan moral yang sangat luhur, dan mari kita jalankan bersama dalam mengarungi kehidupan berbangsa dan bernegara di negara tercinta ini.

 

Kita juga mendengarkan dengan khidmat dan hening, narasi Natal yang tadi disampaikan oleh Bapak Monsinyur Joseph Suatan, yang kembali mengajak untuk membangun kedamaian serta bersinergi dalam membangun bangsa, disertai sikap yang optimis. Beliau juga mengingatkan kembali bahwa kita mesti menjaga alam semesta kita, memelihara lingkungan kita karena kita ingin anak cucu kita, generasi mendatang memiliki masa depan yang baik.

 

Sungguh doa dan narasi Natal yang penuh dengan harapan dan jiwa yang terang, yang jernih, dan yang melihat ke depan, serta penekanan pada kehidupan yang inklusif disertai semangat kebersamaan.


Bapak, Ibu, Saudara-Saudara yang saya muliakan,


Sungguh malam ini, di bumi nyiur melambai yang indah ini, saya amat berbahagia karena kita semua dapat merasakan tekad anak-anak bangsa, tekad kita semua untuk membangun peradaban bangsa Indonesia yang tinggi dan mulia, great civilization, yang memancarkan nilai-nilai kedamaian, kerukunan, kasih-sayang, toleransi dan optimisme, dan persaudaraan serta keyakinan akan masa depan yang lebih baik. Semua ini merupakan nilai dan prinsip utama dalam sebuah peradaban bangsa yang luhur. Peradaban seperti itulah yang terus kita bangun dan kita perkokoh, yang bersama-sama dengan kemandirian dan daya saing bangsa yang unggul akan dapat menghantarkan bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, bermartabat, dan sejahtera di abad ke-21 ini. Melalui perayaan Natal tahun ini, saya berharap segenap umat Kristiani di Sulawesi Utara dan bahkan di seluruh tanah air untuk benar-benar dapat memperkuat nilai dan perilaku luhur peradaban bangsa tersebut.

 

Saudara-Saudara,


Memang benar bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk ditandai dengan beragamnya suku bangsa, etnis, agama, daerah asal, bahasa dan budaya lokal, tetapi kemajemukan itu tidak boleh sama sekali menghalang-halangi kita semua untuk bersatu, unity in diversity, untuk hidup rukun, harmony in diversity. Kemajemukan bangsa tidak boleh pula menciptakan diskriminasi, egoisme, tanpa kesetiakawanan sosial, dan tidak boleh di negeri tercinta ini ada kelompok yang merasa di atas kelompok yang lain, semua setara serta memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap bangsa dan negaranya. Marilah terus kita kembangkan tata kehidupan seperti itu, sebagaimana yang tadi disampaikan oleh para pemuka agama kita di malam yang bersejarah, malam yang suci, perayaan Natal tahun 2008 ini.

 

Hadirin yang saya muliakan,


Dalam sambutan yang kita dengar tadi, baik Saudara Gubernur Sulawesi Utara, maupun Monsinyur Joseph Suatan menyampaikan pentingnya menyukseskan dua pertemuan internasional di Menado tahun 2009 mendatang, yaitu World Ocean Conference dan Coral Triangle Initiative Summit. Sejak awal saya memberikan dukungan penuh terhadap kedua kegiatan internasional ini. World Ocean Conference penting untuk menyatukan dan memperkuat commitment and action dari bangsa-bangsa di dunia untuk mendayagunakan dan mengelola sumber daya kelautan yang ada di bumi ini untuk kemakmuran rakyat tanpa merusak lingkungan dan sekaligus konferensi itu juga penting untuk mensinergikan langkah dan aksi kita untuk memelihara lingkungan kelautan guna mengatasi perubahan iklim, climate change dan pemanasan global, global warming. Ingat Saudara-Saudara, jika bumi kita semakin panas dan bertambah panas, kehidupan anak-cucu kita, kehidupan generasi mendatang tidak akan selamat. Kita memiliki tanggung jawab moral untuk berbuat dan bertindak yang arif demi masa depan anak-cucu kita.

 

Sedangkan Coral Triangle Initiative adalah inisiatif Indonesia mengajak lima negara yang lain, yaitu Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon untuk bersama menyelamatkan wilayah lautan enam negara tersebut yang berbentuk segitiga terumbu karang yang luas yang disebut dengan the amazon of the sea dari kerusakan lingkungan. Ide ini pertama kali saya sampaikan di pertemuan APEC di Sidney pada bulan September tahun lalu dan akhirnya mendapatkan dukungan yang luas, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Semoga dua pertemuan penting itu, World Ocean Conference dan Coral Triangle Initiative Summit membuat sejarah baru bagi Manado sebagai tempat pertemuan yang bertaraf internasional. Sementara itu, saya mendapat laporan juga akan diselenggarakan Sail Bunaken yang akan menghadirkan, baik perahu-perahu layar tiang tinggi, tall ship, dan kapal-kapal militer dalam sebuah parade dan devile yang indah dan megah pada bulan Agustus 2009.

 

Semoga kegiatan ini dapat lebih meningkatkan dan memajukan Sulawesi Utara sebagai kawasan wisata bahari. Terhadap semua kegiatan internasional ini, saya mengajak, mari kita sukseskan bersama, akan lahir di Manado ini yang kita sebut bersama Manado Ocean Declaration yang akan didukung oleh 121 negara dan sejumlah organisasi internasional termasuk, sekali lagi, Perserikatan Bangsa-Bangsa. Persiapkanlah sebaik-baiknya, ajak dan libatkan, Saudara Gubernur, semua pihak, termasuk dunia pendidikan dan kalangan usaha. Satukan tekad, semangat, dan energi Sulawesi Utara dengan semboyan “Sulawesi Utara Bisa”. Betul “Sulawesi Utara Bisa”. Dua tahun yang lalu saya telah menyampaikan harapan dan optimisme saya bahwa Manado dan Sulawesi Utara mesti menjadi salah satu gerbang utama Indonesia di kawasan Asia Timur. Tidak akan lama lagi. Perkuat daya tarik, daya saing dan infrastruktur yang diperlukan. Lagi-lagi saya mengatakan Sulawesi Utara bisa mewujudkan semuanya itu. Sama dengan keyakinan saya, Indonesia bisa menjadi negara maju di abad ke-21 ini.

 

Hadirin yang saya muliakan,


Di berbagai kesempatan saya sering mengingatkan bangsa kita bahwa tanah air kita ini dengan kebesaran dan kemurahan Tuhan memiliki kekayaan alam yang besar. Namun, sebaliknya negeri kita rawan bencana, baik itu yang murni peristiwa alam, seperti gempa bumi, tsunami, maupun letusan gunung berapi, maupun bencana-bencana alam yang juga diperburuk oleh ulah manusia, seperti banjir, dan tanah longsor. Keniscayaan ini mempersyaratkan kita semua, seluruh rakyat Indonesia untuk selalu siap-siaga, untuk memiliki sistem dan teknologi agar dapat melakukan deteksi dini dan meminimalkan dampak bencana itu serta untuk memiliki kemampuan agar kita bisa bertindak cepat dan tepat manakala bencana datang agar kita selamat. Sebagaimana Saudara-Saudara ketahui, latihan bencana tsunami atau tsunami drill yang setiap tahun kita selenggarakan setiap tanggal 26 Desember, karena itulah hari ketika Aceh dulu terkena tsunami yang sangat dasyat, tahun ini akan dilaksanakan di Sulawesi Utara, gilirannya. Meskipun Tsunami Drill di Sulawesi Utara ini telah dibicarakan, direncanakan, dan dipersiapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, termasuk dengan unsur masyarakat, kami memutuskan dilaksanakannya atau dilaksanakan pada tanggal 27 Desember pagi, pagi hari. Untuk apa Bapak, Ibu, Saudara, Hadirin sekalian? Untuk menghormati segenap umat Kristiani agar di kedua hari yang suci, tanggal 25 dan tanggal 26 Desember dapat merayakan dan beribadah secara khidmat. Harapan saya Tsunami Drill yang amat penting ini bagi Saudara- Saudara, masyarakat Sulawesi Utara dalam mengatasi bencana tsunami dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan dukungan dari segenap masyarakat karena latihan atau drill ini memang untuk kepentingan masyarakat dan segenap jajaran Pemerintah Daerah.

 

Bapak, Ibu, Hadirin yang saya muliakan,


Sebelum mengakhiri sambutan ini, perlu saya sampaikan bahwa dunia kita saat ini sedang mengalami krisis keuangan dan resesi perekonomian. Krisis global ini tentu saja berdampak pada perekonomian Indonesia, sebagaimana pula dialami oleh negara-negara lain tetapi kita tidak perlu cemas dan takut karena Pemerintah bersama komponen yang lain, termasuk dunia usaha terus dengan gigih, dengan upaya yang lebih keras mengatasi dampak dari krisis global ini. Saya berharap di Sulawesi Utara, Saudara Gubernur, para Bupati, para Walikota dan segenap jajaran Pemerintah, serta dunia usaha juga bekerja lebih keras demi perekonomian daerah dan demi masyarakat Sulawesi Utara sendiri. Apa yang telah diambil oleh Pemerintah Pusat seperti dua kali penurunan harga BBM, penurunan beberapa tarif angkutan umum, dan pematangan kebijakan untuk penurunan harga beberapa bahan pangan, seperti minyak goreng. Semuanya bertujuan untuk meringankan beban rakyat. Demikian juga, kebijakan Pemerintah untuk melaksanakan program bantuan kepada rakyat, seperti Bantuan Langsung Masyarakat, PNPM, Kredit Usaha Rakyat, serta pula kenaikan gaji terus-menerus setiap tahun kepada pegawai negeri tiada lain ialah untuk meningkatkan daya beli rakyat.

 

Oleh karena itu, mari kita semua sukseskan program Pemerintah dan upaya kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Demikianlah hadirin sekalian, dan sekali lagi kepada seluruh umat Kristiani saya ucapkan Selamat Natal dan selamat menyongsong tahun baru.

 

Sebagai penutup saya ingin menyitir ucapan seorang yang bijak,
May the spirit of Christmas bring you peace,
The gladness of Christmas give you hope,
And the warmth of Christmas grand you love
.


Sekian,


Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,


Syaloom.